Bermain Boneka Tangan Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi Anak

Welke.nl

Halo!

Kata orang, hidup dimulai lagi sejak menikah, dimana 2 orang manusia ketemu mulu di dalam 1 variabel tempat dan waktu yang panjang, dan mengabaikan variabel 'bosan'. Pernah ga sih liat orang menikah, lalu komentarnya satu sama lain, "Bosen amat liat lu lagi lu lagi?"
Ya ada kali ya kalo menikahnya atas dasar hutang piutang, maybe?

Setelah menikah dan faktor kebosanan tereliminasi, dan bertambahnya anggota keluarga, masuk ke fase parenthood. Dimana, ilmu parenting yang sempurna itu tidak pernah ada. Setiap orangtua punya SOP parenting yang oke untuk setiap anaknya.

Anak-anak adalah mahluk sosial yang unik dan penuh dengan hal pembelajaran. Si orangtua belajar memahami, begitu juga si anak. Dari yang semula belajar memahami dengan melihat lalu meniru, anak kemudian belajar minta dipahami dengan cara mengungkapkan apa yang dia rasa dan inginkan. Susah-susah gampang. Gampang kalo standar pemahamn dan kosakatanya sudah setara antara si anak dan orangtua, atau sudah sesuai KBBI.

Yang agak sulit, adalah ketika anak ga bisa mengungkapkan maksud hatinya terkendala kosakata yang menurut dia udah benar tapi sampai di telinga orangtua masih berupa bahasa planet.



Salah satu cara menambah kosakata anak, adalah dengan terus mengajaknya berkomunikasi langsung, berbicara langsung sehingga si anak memperoleh pengalaman memahami kosakata melalui gesture, ekspresi dan gerak mulut lawan bicaranya.

Bercerita tentang keseharian, mendongeng sebelum tidur, atau bermain peran menggunakan boneka tangan bisa menjadi cara ampuh meningkatkan kosakata anak sekaligus meningkatkan kreativitas dan daya imaginasi anak.

Bermain peran menggunakan boneka tangan ga sesulit yang dibayangkan kok. Cara membuat boneka tangan pun sederhana, bisa dibuat dari bahan baru atau bahan bekas.
Berikut beberapa ide untuk boneka tangan yang mudah dan menggemaskan.

1. Boneka tangan dari Kaos Kaki (theparentspot.com)

2. Boneka tangan dari Felt (Stylemepretty.com)

3. Boneka Jari dari Felt (Liagriffith.com)

Ide cerita bisa sesuai dengan dongeng legendaris, ataupun dongeng improvisasi dengan nilai moral khusus sesuai dengan bahasa dan permasalahan anak-anak. Yang ringan-ringan aja. Ga perlu sampe bermuatan politis ataupun mengikuti gosip seleb terkini. Jangan sampai ceritanya salah 'age rating' XD.

Jadi, para orangtua jaman now, siap ber-quality time dengan anaknya bersama boneka tangan?
Lets the story begins...