Crystalinmarie.com |
Siapa yang sering ngalamin lemari pakaiannya bau apek?
Saya tentu tidak, karena saya pakai lemari plastik.
Krik krik krik.
Pakai kapur barus atau pengharum lemari memang menyamarkan aroma apek, tapi tindakan itu solusi bukan sih untuk permasalahan kita?
Ternyata bau apek itu berasal dari jamur dan rayap. Oh em ji. KOK BISA?
Ya bisa lah, apalagi rayap. Makannya ga ketauan, tetiba lemari banyak remahan kayu -_-.
Ya sebenernya asal muasal rayap ya karena kayunya masih muda, sehingga masih banyak nutrisi yang terkandung didalam kayu tersebut.
Boleh sih pilih kayu yang muda, tapi baiknya yang sudah dioven sehingga anti rayap.
Dampak tidak dirawat nya lemari juga cukup merugikan. Bukan cuma karena lemarinya jadi usang dan jelek saja, melainkan juga dapat menyebabkan baju-baju yang ada di dalamnya jadi mudah apek dan tidak nyaman dipakai. Bayangkan, lemarinya saja berjamur, bagaimana jika jamur-jamur tersebut menempel pada pakaian lalu kita kenakan. Secara otomatis, jamur juga akan menempel di badan kita atau terhirup oleh kita. Jika dirawat dengan baik, lemari dari kayu dapat lebih tahan lama, tidak mudah rapuh, pakaian tetap wangi karena tidak lembab dan tidak berjamur.
Ini saya kasi tips merawat lemari pakaian dari kayu.
1. Jaga lemari agar tidak lembab.
Cara untuk menjaga agar lemari tidak lembab salah satunya adalah dengan menempatkannya pada ruangan yang memiliki ventilasi yang baik, atau lebih bagus lagi jika ruangan tersebut memiliki jendela yang dapat dibuka sehingga sinar matahari dapat masuk dan sirkulasi udara jadi lancar. Sirkulasi udara yang lancar tentu akan meminimalisir tingkat kelembaban udara dalam ruangan. Otomatis lemari pakaian pun jadi tidak lembab. Hindari penempatan lemari di dekat ruangan kamar mandi atau dapur. Selain dengan cara tersebut, Anda juga bisa menyiasatinya dengan membuka pintu lemari sesekali lalu diangin-anginkan. Hal ini juga dapat membuat lemari jadi tidak mudah lembab.
2. Merawat lemari supaya tidak berjamur.
Jamur memang akan tumbuh subur di tempat-tempat yang lembab, begitu juga lemari Anda. Jamur ini bisa ditandai dengan bercak putih keabu-abuan yang menempel pada dinding-dinding lemari. Jamur ini tentu sangat mengganggu karena membuat pakaian jadi lebih mudah apek dan bahaya jika sampai terhirup oleh manusia. Oleh karena itu, lemari harus dijaga agar tetap kering dan tidak lembab, beri celah penempatan lemari dengan dinding. Anda juga bisa menggunakan pengharum lemari anti-jamur dan hindari penyimpanan baju-baju yang masih lembab/basah ke dalam lemari.
3. Bersihkan secara rutin.
Membersihkan lemari secara rutin juga bisa menjadi senjata yang ampuh untuk merawat lemari kesayangan Anda agar tetap dapat menyimpan pakaian dengan baik. Membersihkan lemari selain dapat menghilangkan debu dan kotoran, juga dapat membasmi pertumbuhan jamur dan binatang kecil lain yang mungkin berkembang biak di dalam lemari seperti kutu, tungau atau serangga lainnya seperti kecoa. Tidak perlu melakukannya setiap hari, cukup seminggu sekali keluarkan semua pakaian dari dalam lemari lalu dilap dengan kain bersih yang sudah ditetesi cairan pembersih atau air sabun, biarkan benar-benar kering.
4. Lakukan pengecatan ulang.
Jika dirasa lemari pakaian sudah mulai pudar warnanya dan tidak menarik lagi, atau catnya sudah mulai mengelupas atau mungkin lemari kesayangan Anda sudah mulai dihinggapi oleh rayap, maka jangan tunggu lama lagi. Segera lakukan pengecatan ulang. Perbaharui cat dengan warna yang sama atau warna yang lain untuk memberi nuansa yang berbeda, jangan lupa sebelum dicat ulang, lapisi terlebih dahulu lemari Anda dengan cairan anti-rayap untuk mencegah rayap tidak berkembang biak.
Ayo, reposisi lagi lemari pakaianmu agar pakaian terhindar dari bau apek.
Rayap memang bahaya laten, mba. Ya Allah, kalau udah nyerang tuh bisa habis satu lemari sampai ke baju-bajunya.
ReplyDelete